Harga Kayu Dolken Galam Murah Cianjur
10 - 12 cm,  4 - 6 cm,  4 M,  6 - 8 cm

Harga Kayu Dolken Cianjur

Harga Kayu Dolken Gelam Murah di Cianjur, 081311400177 atau 087805672256, hubungi Karim Abdul Karim

Kunjungi pen jual kayu dolken murah di Cianjur ini.

AMIRUDIN ABDUL KARIM

0813-1140-0177 atau 0878-0567-2256,

WORKSHOP Kami
Kayu Dolken, Jl. Raya Banten KM 7, Kasunyatan, Kasemen Kota Serang, Banten 42191 Indonesia.

Jual kayu dolken gelam, tinggal di Serang Banten. Melayani pemesanan kayu dolken gelam ke seluruh kota-kota di pulau Jawa.

KANTOR Kami
Jual kayu dolken murah Kompleks Bumi Agung Permai 1, Blok I3 No. 5 Unyur, Kota Serang, Banten 42191 Indonesia,

Harga Kayu Dolken Gelam di Cianjur

Ukuran Kayu DolkenHarga
Diameter 4 – 6 cm Panjang 4 MeterRp. 15.000 per batang
Diameter 6 – 8 cm Panjang 4 MeterRp. 25.000 per batang
Diameter 8 – 10 cm Panjang 4 MeterRp. 35.000 per batang
Diameter 10 – 12 cm Panjang 4 MeterRp. 45.000 per batang

Batas Wilayah, Letak Geografis dan Topologi Cianjur

Batas Wilayah:

  • Kabupaten Cianjur berbatasan dengan Kabupaten Bandung di sebelah utara, Kabupaten Sukabumi di sebelah selatan, Kabupaten Karawang di sebelah timur, dan Samudera Hindia di sebelah barat.
  • Wilayah ini terletak di bagian selatan Jawa Barat dan memiliki posisi strategis sebagai jalur perdagangan antara Jawa Tengah dan Jawa Barat.

Letak Geografis dan Topologi:

  • Kabupaten Cianjur terletak di sebelah selatan Kota Bandung dan berada di kaki Gunung Gede-Pangrango.
  • Wilayahnya didominasi oleh pegunungan dengan topografi yang beragam, mulai dari dataran rendah hingga daerah pegunungan yang tinggi.
  • Sungai Citarum menjadi salah satu elemen penting dalam topografi dan keberlanjutan hidup masyarakat Cianjur.

Sejarah:

Kabupaten Cianjur, yang terletak di Provinsi Jawa Barat, Indonesia, memiliki sejarah yang kaya dan panjang yang mencerminkan perkembangan politik, budaya, dan ekonomi di wilayah Jawa Barat. Terletak di wilayah Priangan, Cianjur dikenal dengan kekayaan alamnya, terutama dalam bidang pertanian, serta dengan tradisi dan budaya Sunda yang kuat. Berikut adalah uraian sejarah Kabupaten Cianjur dari masa ke masa.

1. Masa Kerajaan Sunda

Wilayah yang kini dikenal sebagai Kabupaten Cianjur dulu merupakan bagian dari Kerajaan Sunda, yang berkuasa di sebagian besar wilayah Jawa Barat hingga abad ke-16. Pada masa ini, wilayah Cianjur masih berupa hutan belantara dengan sedikit pemukiman penduduk. Namun, daerah ini dikenal subur dan potensial untuk pertanian, terutama untuk penanaman padi yang menjadi makanan pokok masyarakat Sunda.

Kerajaan Sunda memiliki ibu kota di Pakuan Pajajaran (sekarang Bogor), dan wilayah Cianjur menjadi salah satu daerah yang termasuk dalam kekuasaan kerajaan ini. Wilayah ini berada di jalur perdagangan yang menghubungkan pedalaman Priangan dengan pesisir utara Jawa, yang kemudian memberikan kontribusi penting dalam perkembangan wilayah Cianjur.

2. Masa Kesultanan Cirebon dan Mataram

Setelah runtuhnya Kerajaan Sunda akibat serangan Kesultanan Banten pada abad ke-16, wilayah Priangan, termasuk Cianjur, mengalami perubahan kekuasaan. Pada periode ini, Kesultanan Cirebon dan Kesultanan Mataram mulai memperluas pengaruhnya di wilayah Priangan. Cianjur menjadi salah satu daerah yang dikuasai oleh Kesultanan Mataram, yang berpusat di Jawa Tengah.

Pada masa Kesultanan Mataram, Cianjur menjadi salah satu daerah penting karena potensi agrarisnya. Wilayah ini juga mulai berkembang sebagai pusat pemukiman yang lebih terstruktur dengan adanya sistem pengairan dan irigasi yang mendukung pertanian padi. Pemerintahan lokal mulai terbentuk dengan adanya para bupati yang diangkat oleh kerajaan untuk mengatur wilayah ini.

3. Pembentukan Kabupaten Cianjur pada Masa Kolonial Belanda

Sejarah modern Kabupaten Cianjur dimulai pada masa penjajahan Belanda. Pada abad ke-17 hingga 18, Belanda mulai mengkonsolidasikan kekuasaan mereka di wilayah Priangan setelah berhasil menguasai wilayah Kesultanan Mataram. Pada tahun 1677, wilayah Priangan diserahkan kepada VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) oleh Mataram sebagai bentuk perjanjian politik. Wilayah Cianjur kemudian menjadi bagian dari wilayah administrasi yang dikuasai VOC.

Pada tahun 1813, berdasarkan keputusan Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Thomas Stamford Raffles, wilayah Priangan dibagi menjadi beberapa kabupaten, termasuk Kabupaten Cianjur. Pada masa ini, Cianjur mulai berkembang pesat sebagai pusat pemerintahan dan perdagangan. Kota Cianjur didirikan sebagai ibu kota kabupaten, dan berbagai infrastruktur seperti jalan raya dan kantor pemerintahan mulai dibangun.

Peran Kabupaten Cianjur dalam ekonomi kolonial Belanda cukup signifikan, terutama dalam produksi padi dan kopi yang menjadi komoditas utama pada masa itu. Para bupati yang diangkat oleh Belanda berperan penting dalam mengatur dan mengelola produksi pertanian serta perdagangan di wilayah ini.

4. Peran Cianjur dalam Perjuangan Kemerdekaan Indonesia

Cianjur juga memiliki peran penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Pada masa pendudukan Jepang (1942-1945), wilayah Cianjur menjadi salah satu basis perlawanan rakyat terhadap pendudukan asing. Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, Cianjur menjadi bagian dari wilayah Republik Indonesia yang baru merdeka.

Pada masa Revolusi Nasional Indonesia (1945-1949), Cianjur menjadi medan pertempuran antara pasukan TNI dan milisi rakyat melawan tentara Belanda yang berusaha merebut kembali kekuasaan di Indonesia. Masyarakat Cianjur terlibat aktif dalam berbagai pertempuran dan gerakan perlawanan, yang menjadi bagian penting dari sejarah perjuangan kemerdekaan di wilayah Jawa Barat.

5. Cianjur pada Masa Orde Baru dan Reformasi

Setelah Indonesia merdeka, Kabupaten Cianjur terus berkembang sebagai salah satu kabupaten penting di Provinsi Jawa Barat. Pada masa Orde Baru (1966-1998), pembangunan infrastruktur dan pengembangan sektor pertanian menjadi fokus utama pemerintah daerah. Berbagai program pembangunan, termasuk irigasi, pendidikan, dan kesehatan, dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Cianjur.

Namun, masa Orde Baru juga diwarnai dengan berbagai tantangan, termasuk masalah ketimpangan sosial dan pembangunan yang tidak merata. Pada era Reformasi (1998-sekarang), Cianjur mengalami perubahan signifikan dalam tata kelola pemerintahan, dengan lebih banyak ruang bagi partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah.

6. Cianjur di Era Modern

Saat ini, Kabupaten Cianjur terus berkembang dengan fokus pada pengembangan sektor pertanian, pariwisata, dan industri. Cianjur dikenal sebagai salah satu penghasil beras terbaik di Jawa Barat, dengan produk beras Pandan Wangi yang sangat terkenal. Selain itu, Cianjur juga memiliki potensi pariwisata yang besar, dengan berbagai destinasi wisata alam seperti Kebun Raya Cibodas, Gunung Gede Pangrango, dan Pantai Jayanti.

Pemerintah Kabupaten Cianjur terus berupaya meningkatkan infrastruktur dan kualitas hidup masyarakat, termasuk melalui pembangunan jalan, jembatan, fasilitas kesehatan, dan pendidikan. Cianjur juga berusaha mempromosikan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif untuk mendiversifikasi perekonomian daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Masyarakat Cianjur juga dikenal dengan tradisi gotong royong dan solidaritas yang kuat, yang tercermin dalam berbagai kegiatan sosial dan keagamaan.

Budaya:

Budaya dan Tradisi di Cianjur

Cianjur memiliki warisan budaya yang kaya dengan tradisi Sunda yang kuat. Beberapa tradisi dan kesenian khas Cianjur antara lain:

  • Pencak Silat: Seni bela diri tradisional yang masih dipraktikkan oleh banyak masyarakat di Cianjur.
  • Tari Jaipong: Tarian khas Sunda yang sering dipentaskan dalam berbagai acara budaya di Cianjur.
  • Kuliner: Cianjur terkenal dengan berbagai kuliner khas Sunda, seperti nasi liwet, beras Pandan Wangi, dan manisan khas Cianjur.
  • Budaya di Kabupaten Cianjur kaya dan beragam, mencerminkan keberagaman etnis dan agama penduduknya.
  • Tarian tradisional seperti Tari Topeng Cirebon dan Tari Jaipong turut memperkaya budaya daerah ini.
  • Seni ukir dan anyaman juga merupakan bagian tak terpisahkan dari kekayaan budaya masyarakat Cianjur.

Tiga Pilar Budaya Cianjur: Ngaos, Mamaos, Maenpo

Ngaos:

  • Ngaos adalah salah satu pilar budaya Cianjur yang terus dilestarikan hingga saat ini.
  • Ngaos merupakan tradisi lisan berupa cerita rakyat atau dongeng yang disampaikan dari generasi ke generasi.
  • Cerita Ngaos sering kali mengandung pesan moral, nilai-nilai kehidupan, serta sejarah lokal yang penting bagi masyarakat Cianjur.
  • Para sesepuh atau tokoh adat seringkali menjadi penjaga dan penggerak dalam melestarikan tradisi Ngaos ini.

Mamaos:

  • Mamaos merupakan aspek penting dalam kehidupan sosial masyarakat Cianjur yang juga terus dijaga keberlangsungannya.
  • Mamaos merujuk pada tradisi gotong-royong atau gotong-gharat dalam membantu sesama dalam berbagai kegiatan sehari-hari.
  • Berbagai kegiatan seperti membangun rumah, menanam padi, atau menyelenggarakan acara adat sering kali melibatkan konsep Mamaos ini.
  • Mamaos juga mencerminkan solidaritas dan kebersamaan yang kuat di kalangan masyarakat Cianjur.

Maenpo:

  • Maenpo adalah pilar budaya Cianjur yang berkaitan dengan tradisi olahraga atau permainan tradisional.
  • Maenpo mencakup berbagai jenis permainan tradisional seperti egrang, lompat tali, bekel, dan lainnya.
  • Permainan Maenpo tidak hanya sebagai bentuk hiburan, tetapi juga memiliki nilai-nilai pendidikan dan kebersamaan di dalamnya.
  • Generasi muda di Cianjur didorong untuk tetap melestarikan tradisi Maenpo sebagai bagian dari identitas budaya dan keberagaman masyarakat setempat.

Dengan menjaga dan melestarikan tiga pilar budaya Cianjur yaitu Ngaos, Mamaos, dan Maenpo, masyarakat Cianjur berupaya untuk menjaga warisan budaya dan tradisi yang kaya nilainya. Melalui penghargaan dan partisipasi dalam menjaga pilar-pilar budaya ini, diharapkan budaya dan identitas lokal Cianjur tetap lestari dan terus berkembang di tengah arus globalisasi yang semakin cepat.

Perekonomian:

  • Perekonomian Cianjur didominasi oleh sektor pertanian, perkebunan, dan industri kecil.
  • Pertanian terutama menghasilkan padi, teh, dan sayuran sebagai komoditas utama.
  • Industri kreatif seperti kerajinan tangan dan batik juga memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian daerah ini.

Makanan Khas Cianjur

1. Tauco Cianjur:

  • Tauco Cianjur merupakan salah satu makanan khas yang terkenal dari daerah Cianjur.
  • Tauco Cianjur terbuat dari tahu yang digoreng dan disiram dengan saus tauco yang khas.
  • Saus tauco pada Tauco Cianjur memiliki cita rasa gurih, pedas, dan sedikit manis yang memberikan karakteristik unik pada hidangan ini.
  • Tauco Cianjur sering disajikan dengan nasi hangat dan sayuran segar sebagai pelengkap.

2. Laksa Cianjur:

  • Laksa Cianjur adalah hidangan mie khas Cianjur yang memiliki cita rasa lezat dan khas.
  • Laksa Cianjur terdiri dari mie yang disajikan dengan kuah kaldu gurih yang kaya rempah-rempah.
  • Dalam Laksa Cianjur, biasanya terdapat tambahan telur rebus, potongan ayam, tauge, dan bawang goreng sebagai pelengkap.
  • Hidangan ini seringkali disantap sebagai menu sarapan atau makan siang yang menggugah selera.

3. Bubur Cianjur:

  • Bubur Cianjur merupakan salah satu hidangan bubur tradisional yang populer di daerah Cianjur.
  • Bubur Cianjur terbuat dari beras yang dimasak hingga menjadi bubur kental dengan tekstur lembut.
  • Bubur Cianjur biasanya disajikan dengan kuah kaldu ayam yang kaya rempah, serta potongan ayam, telur, dan bawang goreng sebagai topping.
  • Hidangan ini sering dinikmati sebagai menu sarapan atau makan malam yang hangat dan mengenyangkan.

Makanan khas Cianjur seperti Tauco Cianjur, Laksa Cianjur, dan Bubur Cianjur merupakan bagian dari kekayaan kuliner daerah yang harus dicoba oleh para pengunjung yang ingin merasakan cita rasa autentik dan tradisional dari Cianjur.
Dengan kekayaan sejarah, budaya, dan keindahan alamnya, Kabupaten Cianjur menawarkan pengalaman yang unik bagi para pengunjung yang ingin menjelajahi keindahan Jawa Barat.

Desain Interior dengan Kayu Dolken di Cianjur: Memadukan Estetika Tradisional dan Keberlanjutan

Kabupaten Cianjur, yang terletak di kaki Gunung Gede Pangrango, dikenal tidak hanya karena keindahan alam dan kekayaan budayanya, tetapi juga karena sumber daya alamnya yang melimpah, termasuk Kayu Dolken. Kayu ini telah lama digunakan dalam berbagai aplikasi konstruksi dan furnitur, berkat karakteristiknya yang kuat, tahan lama, dan serbaguna. Dalam beberapa tahun terakhir, penggunaan Kayu Dolken dalam desain interior telah menjadi tren yang berkembang di Cianjur, memadukan estetika tradisional dengan prinsip keberlanjutan. Artikel ini akan membahas bagaimana Kayu Dolken digunakan dalam desain interior di Cianjur dan mengapa bahan ini menjadi pilihan yang populer.

1. Keunggulan Kayu Dolken dalam Desain Interior

Kayu Dolken, yang berasal dari pohon Albizia chinensis, memiliki beberapa keunggulan yang menjadikannya pilihan ideal untuk desain interior, antara lain:

  • Kekuatan dan Ketahanan: Kayu Dolken dikenal dengan kekuatan dan daya tahannya yang tinggi, menjadikannya bahan yang cocok untuk berbagai elemen interior seperti lantai, dinding, langit-langit, dan perabotan.
  • Serat dan Tekstur yang Unik: Kayu Dolken memiliki serat yang halus dan tekstur yang unik, yang memberikan tampilan estetis alami yang sangat dihargai dalam desain interior.
  • Ramah Lingkungan: Sebagai bahan alami yang dapat diperbarui, penggunaan Kayu Dolken mendukung konsep desain interior yang berkelanjutan. Kayu ini juga memiliki jejak karbon yang lebih rendah dibandingkan dengan bahan konstruksi lainnya seperti beton atau baja.
  • Kemampuan untuk Beradaptasi: Kayu Dolken dapat dengan mudah diolah menjadi berbagai bentuk dan ukuran, membuatnya fleksibel untuk digunakan dalam berbagai gaya desain interior, baik tradisional maupun modern.

2. Penggunaan Kayu Dolken dalam Desain Interior di Cianjur

Di Cianjur, Kayu Dolken digunakan dalam berbagai aspek desain interior, mulai dari elemen struktural hingga dekoratif. Berikut adalah beberapa aplikasi umum Kayu Dolken dalam desain interior di Cianjur:

2.1. Lantai dan Dinding Kayu Dolken

Penggunaan Kayu Dolken untuk lantai dan dinding memberikan kesan hangat dan alami pada ruangan. Di Cianjur, banyak rumah tradisional dan modern yang menggunakan lantai Kayu Dolken karena keindahan dan daya tahannya. Selain itu, dinding yang dilapisi dengan panel Kayu Dolken memberikan tekstur dan estetika yang menarik, serta meningkatkan insulasi termal dan akustik.

2.2. Furnitur dan Perabotan Kayu Dolken

Kayu Dolken sangat populer digunakan dalam pembuatan furnitur di Cianjur, seperti meja, kursi, lemari, dan tempat tidur. Furnitur yang terbuat dari Kayu Dolken tidak hanya kuat dan tahan lama, tetapi juga memiliki nilai estetika tinggi berkat serat kayunya yang indah. Banyak pengrajin di Cianjur yang memanfaatkan Kayu Dolken untuk membuat furnitur custom yang sesuai dengan preferensi pelanggan, baik dalam gaya tradisional maupun kontemporer.

2.3. Langit-langit dan Balok Ekspos

Penggunaan balok Kayu Dolken yang terekspos pada langit-langit merupakan elemen desain interior yang populer di Cianjur. Balok ekspos ini memberikan kesan rustic dan elegan, serta menciptakan kontras visual yang menarik antara elemen kayu alami dan dinding atau lantai yang dicat.

2.4. Dekorasi dan Aksesori Interior

Selain elemen struktural, Kayu Dolken juga digunakan dalam berbagai dekorasi dan aksesori interior, seperti bingkai cermin, rak dinding, dan panel dekoratif. Penggunaan Kayu Dolken dalam dekorasi menambahkan sentuhan alami dan tekstur pada ruangan, yang dapat membuat interior terasa lebih hidup dan hangat.

3. Tren Desain Interior Kayu Dolken di Cianjur

Penggunaan Kayu Dolken dalam desain interior di Cianjur dipengaruhi oleh beberapa tren utama, yang mencerminkan perpaduan antara warisan budaya dan inovasi modern. Berikut adalah beberapa tren desain interior dengan Kayu Dolken yang berkembang di Cianjur:

3.1. Gaya Tradisional Sunda

Banyak rumah di Cianjur yang mengadopsi gaya tradisional Sunda dalam desain interior mereka, dengan penggunaan elemen-elemen kayu yang dominan. Kayu Dolken sering digunakan untuk menciptakan elemen interior yang terinspirasi dari arsitektur tradisional Sunda, seperti tiang-tiang kayu, jendela berukir, dan pintu-pintu tradisional.

3.2. Desain Ramah Lingkungan

Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya keberlanjutan, desain interior yang ramah lingkungan semakin populer di Cianjur. Penggunaan Kayu Dolken sebagai bahan utama dalam desain interior mendukung upaya untuk menciptakan ruang yang lebih hijau dan berkelanjutan. Selain itu, Kayu Dolken sering dipilih karena kemampuannya untuk menyerap dan menyimpan karbon, yang membantu mengurangi dampak lingkungan.

3.3. Minimalisme Modern dengan Sentuhan Alami

Tren minimalisme yang mengutamakan ruang yang sederhana dan bersih juga mulai merambah Cianjur. Kayu Dolken digunakan untuk memberikan sentuhan alami pada desain minimalis, dengan garis-garis yang bersih dan penggunaan bahan-bahan alami yang minim ornamentasi. Hasilnya adalah ruang yang terasa modern namun tetap hangat dan mengundang.

4. Keberlanjutan dan Tantangan Penggunaan Kayu Dolken

Meskipun Kayu Dolken menawarkan banyak manfaat dalam desain interior, ada beberapa tantangan yang perlu diperhatikan terkait keberlanjutan dan pengelolaan sumber daya. Berikut adalah beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan:

4.1. Pengelolaan Hutan yang Berkelanjutan

Untuk memastikan pasokan Kayu Dolken yang berkelanjutan, penting untuk menerapkan praktik pengelolaan hutan yang baik. Ini termasuk penebangan selektif, reboisasi, dan pemeliharaan hutan yang dapat menjamin kelestarian kayu ini untuk generasi mendatang.

4.2. Sertifikasi Kayu

Penggunaan Kayu Dolken yang bersertifikasi, seperti dari Forest Stewardship Council (FSC), dapat membantu memastikan bahwa kayu yang digunakan berasal dari hutan yang dikelola secara bertanggung jawab. Ini juga dapat meningkatkan daya tarik produk Kayu Dolken di pasar yang semakin peduli terhadap isu lingkungan.

Kesimpulan

Kabupaten Cianjur adalah daerah dengan sejarah yang panjang dan kaya, mulai dari masa Kerajaan Sunda hingga era modern saat ini. Dengan warisan budaya yang kuat, potensi alam yang melimpah, dan perkembangan ekonomi yang pesat, Cianjur terus berkembang menjadi salah satu kabupaten penting di Provinsi Jawa Barat. Sejarah dan tradisi yang dimiliki Cianjur tidak hanya menjadi kebanggaan masyarakat setempat, tetapi juga menjadi aset penting bagi pembangunan dan pengembangan daerah ini di masa depan.

Desain interior dengan Kayu Dolken di Cianjur menawarkan perpaduan unik antara estetika tradisional dan keberlanjutan. Dengan karakteristiknya yang kuat, serbaguna, dan ramah lingkungan, Kayu Dolken menjadi pilihan ideal untuk berbagai elemen interior, mulai dari lantai hingga furnitur dan dekorasi. Tren penggunaan Kayu Dolken di Cianjur mencerminkan komitmen untuk mempertahankan warisan budaya sekaligus mendukung upaya keberlanjutan. Dengan pengelolaan sumber daya yang baik dan inovasi dalam desain, Kayu Dolken dapat terus menjadi bahan yang berharga dalam menciptakan ruang-ruang yang indah dan berkelanjutan di Cianjur.

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Bandar Kayu Dolken Gelam, kami jual Kayu Dolken Gelam berkualitas, telpon 0813-1140-0177 atau 0878-0567-2256, gratis ongkos kirim*), sampai ditempat baru bayar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *